Rabu, 25 Februari 2009

Prinsip Dasar Audio Mixing

Dalam artikel ini saya igin memuat seluk beluk mengenai mixing dan mastering pada sebuah
pembuatan lagu.Oleh karena minimnya informasi tentang hal mixing.
pertama
mixing pada proses produksi musik adalah proses pengolahan sinyal audio secara internal
dan digital yang dilakukan untuk membuat sinyal keluaran menjadi padu dan indah, seperti
memadukan beberapa rekaman suara seperti gitar, bass, drum, synth bank, dll.
internal karena dilakukan di dalam komputer/software, digital karena mixing dilakukan
secara internal, bila dilakukan secara external berarti analog. mixing external biasanya
adalah preliminary mixing, yang dilakukan sesaat sebelum atau pada saat rekaman berlangsung
menggunakan mixer analog.
mixing pada umumnya dilakukan setelah proses rekaman berlangsung, hasil akhir yang
diinginkan adalah keluaran suara yang “pro”. biasanya hal ini sulit didapat dari alat
rekaman dan mixer kita, kantong-kantong mahasiswa. tetapi yang penting adalah bagaimana
caranya agar dengan modal yang kecil kita dapat membuat sesuatu hasil rekaman yang
mendekati pro.
untuk mendapatkan hasil yang mendekati pro atau paling tidak amatir mari kita simak
pengalaman-pengalaman pribadi saya,dalam mixing saya sebagai pemula.


1. MONITORING LEVELl
sebisa mungkin mixing lah dengan menggunakan headphone yang baik,
untuk ini saya menggunakan merek sennheiser PX100 yang kualitasnya sangat baik dalam
keseimbangan dan respon frekuensi yang lebar serta rata (flat), walau aplikasinya untuk mobile devices
tapi baik juga digunakan mixing monitoring level artinya level volume pada saat kita mixing.
Kalau kita mixing dengan volume yang terlalu pelan, maka kemungkinan besar hasil mixing anda
akan kebanyakan bass. Ada hubungan nya dengan teori kurva fletcher / munson yang singkatnya
mengatakan bahwa telinga manusia pada saat volume rendah tak seberapa sensitif pada low & high frequency.
disini terlihat bahwa telinga manusia memiliki kelemahan. menurut kurva diatas,
jika kita mencari frekuensi rendah, misalnya 30 Hz, kita tidak akan menemukannya pada
level volume (sound pressure level) rendah. kita hanya akan mendengar frekuensi tersebut
jika kita memperbesar level volume sampai diatas 60dB. tetapi sangat tidak disarankan untuk
menaikkan level volume sampai diatas 100dB karena akan merusak telinga anda. kira2 70-85dB
lah, cara mengukurnya juga dengan SPL meter yang ditempatkan di output speaker.
kalau mau patokan mudahnya, kita masih bisa mendengar teman kita berbicara dalam radius 1
meter.

2. EXCITER
alat ini berguna untuk meng-create frekuensi tinggi, bedakan dengan equalizer.
equalizer bekerja dengan prinsip mem-boost frekuensi yang kita inginkan. dengan exciter
kita akan mendapatkan sound yang tidak mendem dengan citarasa sempurna

3. KOMPRESOR
ini alat yang paling penting dalam dunia recording! berarti mengkompres sinyal audio agar rata dan
halus, “level different” lebih kecil, juga agar level volume tidak “beradu” keras dengan instrumen
lain misal gitar dengan vokal “berhimpit”. tetapi jangan terlalu banyak menggunakan kompresor sehingga
suara akan terdengar berada dalam “tekanan”. saya terbiasa menggunakan kompresor ringan pada musik2
lembut/sedikit instrumen atau bahkan tanpa kompresor untk membiarkan suara seperti tanpa tekanan.
saya cenderung menambah kompresi jika terlalu banyak instrumen, atau memakai gitar berdistorsi,
supaya tidak saling beradu, kira2 kompresi standar -5.0dB dengan release 250ms. pemakaian kompresor
yang benar akan membuat suara jadi lebih natural

4. EQUALIZER
suatu proses rekaman yang sempurna akan memudahkan pekerjaan selanjutnya yaitu mixing.
penggunaan equalizer BISA dinihilkan jika grafik respon frekuensi tergolong sempurna
(sesuai dengan yang kita inginkan) namun hal ini jarang terjadi. biasanya kita masih
tetap membutuhkan EQ untuk mem-boost frekuensi yang kita rasa kurang. tapi ada satu hal
penting yang harus kita perhatikan disini, jangan pernah mem-boost EQ lebih dari 6dB.
keaslian suara akan hilang dan biasanya tidak akan imbang dan tidak enak didengar.

5. SOFTWARE/VTS PLUG IN
seperti reverb untuk mempercantik suara, gunakan pada kadar yang tipis pada umumnya.
surround dan imager untuk penataan lebar sempitnya suara dan letak virtual sumber suara.

1 komentar: